GEJALA KERUSAKAN DAN CARA MEMPERBAIKI KOMPUTER SECARA UMUM
Jika PC sering kali menunjukan adanya peng-alamatan yang rumit, atau menampilkan suatu pesan error, mengeluarkan bunyi beep yang terus menerus secara beraturan atau tidak beraturan, PC tersebut kemungkinan besar sedang dalam masalah, saya akan memberikan Tips dan solusi untuk mengatasi masalah tersebut dan PC Anda dapat berfungsi kembali seperti sedia kala. Masalah atau kerusakan yang timbul biasanya dikategorikan dalam 2 jenis kerusakan yaitu: Masalah atau kerusakan Hardware dan Software
Jenis Kerusakan Dapat dikategorikan menjadi 2 kategori, yaitu:
- Kerusakan Pada Hardware (Perangkat Keras)
- Kerusakan Pada Software (Perangkat Lunak)
- Kerusakan pada Hardware
Masalah dengan komponen Hardware perlu penanganan yang serius karena sulit dilokalisir dan disingkirkan tanpa tools yang tepat, keahlian dan pengalaman yang menunjang. Penjelasan akan berkisar pada masalah yang sering terjadi disertai dengan cara mengatasinya.
- Kerusakan Pada Power Supply
Gejala:
Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor tidak menyala.
Solusi:
Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan baik pada soketnya, periksa juga apakah ada tombol on/off dibelakang tepatnya dibelakang Power Supply sudah dalam posisi On, Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada respon untuk meyakinkan silahkan anda ganti kabel power dengan yang anda yakini bagus. Masalah terjadi karena tidak adanya tegangan listrik yang masuk, kerusakan ada pada kabel power.
Masalah:
Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor menyala.
Solusi:
Lakukan seperti langkah diatas, tetapi jika masih belum ada respon berati masalah ada pada Power Supply, Silahkan anda ganti PS nya, Saya sarankan sebaiknya anda ganti saja Power Supply yang rusak dengan yang baru, dan hati-hatilah dalam pemasangannya.
Catatan: Jika kerusakan hanya pada Power Supply saja, Setelah anda menggantinya, komputer akan kembali bekerja dengan normal. Kecuali jika ada masalah pada komponen yang lainnya seperti Mother Board, VGA Card dan Memory.
- Kerusakan Pada Mother Board
Gejala:
Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker.
Solusi:
Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar.
Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus, tapi ada kalanya Mother board tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat di BIOS
Gejala:
Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating system, dan kemudian di layar monitor ada pesan “harddisk error, harddisk Failur, setelah itu muncul pesan “press F1 to continou” setelah kita menekan tombol F1 tidak masuk Operating system dan muncul pesan “Operating system not found”.
- Kerusakan Pada Harddisk
Solusi:
Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah longgar, sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba anda dengarkan apakah suara yang keluar dari harddisk normal, jika tidak normal berati harddisk rusak di controllernya.
Gejala:
Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu muncul pesan “Operating system not found”.
Solusi:
Ada kemungkinan Operating system rusak, bisa diatasi dengan install ualng atau jika OS anda menggunakan windows 2000/XP ada Fasilitas Repairnya. atau ada kemungkinan juga harddisk anda tidak terdeteksi dan lakukan langkah diatas
Gejala:
harddisk bad sector?
Solusi:
Ada beberapa faktor penyebab terjadi bad sector diantaranya, tegangan listrik tidak stabil, sering terjadi putusnya aliran listrik secara mendadak, setelah pemakaina tidak di shot down, pemakaian yang terlalu lama, ada 2 jenis bad sector yaitu fisik dan software…..Untuk mengatasinya ada beberapa cara, diantaranya menggunakan software untuk menghilangkan badsector….pembahan lebih lanjut ada di eBook Metode perbaikan komputer dan bisa anda dapatkan jika anda bergabung menjadi Member Aktif.
- Kerusakan CD/DVD/ROM/RW & Floppy Disk
Gejala:
Jenis kerusakan yang biasa ditemui:
- Tidak terdeteksi di windows
- Tidak bisa keluar masuk CD
- Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja. (CD)
- Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk)
Solusi:
- Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy, perikas di setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto. Periksa apakah led menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya.
- Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor.
- Kerusakan Biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki dengan cara men-set ualng optik tersebut.
- Head Kotor, bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud (langkah-langkah diatas secara lengkap dapat anda temukan di e-book “Metode perbaikan komputer cepat dan akurat” dan bisa anda dapatkan jika anda bergabung menjadi member perbaikankomputer.com
- Masalah BIOS
Gejala:
Hati-hati dalam Update Bios, ketika meng-Update anda keliru memilih versi Bios, PC jadi tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS.
Solusi:
Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya. Berhati-hati dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.
Gejala:
CPU mengeluarkan suara Beep beberapa kali di speakernya dan tidak ada tampilan ke layar monitor, padahal monitor tidak bermasalah.
Solusi:
Bunyi Beep menandakan adanya pesan kesalahan tertentu dari BIOS, Bunyi tersebut menunjukan jenis kesalahan apa yang terjadi pada PC, Biasanya kesalahan pada Memory yang tdk terdeteksi, VGA Card, yang tidak terpasang dengan baik, Processor bahkan kabel data Monitor pun bisa jadi penyebabnya. Silahkan anda periksa masalah tersebut.
– Berikut Pesan kesalahan BIOS:
Bunyi kesalahan BIOS biasanya tidak semua Motherboard menandakan kesalahan yang sama tergantung dari jenis BIOS nya.
[AMI BIOS]
Beep 1x : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 6x : Kesalahan Gate A20 – Menunjukan Keyboard yang rusak atau IC Gate A20-nya sendiri, Beep 8x : Grapihic Card / VGA Card tidak terpasang dengan baik atau Rusak, Beep 11x : Checksum Error, periksa Batre Bios, dan ganti dengan yang baru.
[AWARD BIOS]
Beep 1x Panjang : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 1x Panjang 2x Pendek : Kerusakan Pada Graphic Card (VGA), Periksa bisa juga Pemasangan pada slotnya tidak pas (kurang masuk), Beep 1x Panjang 3x Pendek : Keyboard rusak atau tidak terpasang. Beep Tidak terputus / bunyi terus menerus : RAM atau Graphic Card tidak terdeteksi.
Batrey CMOS Rusak / Lemah
Gejala : Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, diakibatkan tegangna yang men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey lemah, sehingga settingan BIOS kembali ke Default-nya/setingan standar pabrik, dan konfigurasi Hardware harus di Set ulang.
Solusi : Segera Ganti Batrey nya
Gejala : CPU yang sering Hang?
Solusi : Ada beberapa faktor terjadi hanging diantaranya : Ada BadSector di Harddisk, Ada Virus, Ada masalah di Hardware seperti Memory Kotor/Rusak, MBoard Kotor/Rusak, Cooling Fan perputaran fan nya sudah lemah, Power Supply tidak stabil…..sebaiknya jangan dipaksakan untuk digunakan karena akan berakibat lebih fatal, silahkan hub: kami untuk dapat mengatasi masalah tersebut
Gejala: Komputer sering tampil blue screen apa penyebabnya?
Solusi: Pesan Blue Screen bisa disebabkan system windows ada yang rusak, Bisa dari Memory, Bisa dari hardisk, bisa dari komponen lainnya, tergantung pesan blue screen yang ditampilkan.
Gejala: Komputer jadi lebih lambat dari sebelumnya, padahal awalnya tidak begitu lambat
Solusi: Penyebab komputer anda prosesnya lambat ada beberapa faktor yaitu : Space hardisk terlalu penuh, terlalu banyak program / software yang memakan space harddisk dan memory, ada virus, harddisk badsector.
- Kerusakan pada Software
Jika Windows XP rusak (corrupted) dimana tidak mempunyai sistem operasi lain untuk booting, Kita dapat melakukan perbaikan instalasi (Repair Installation) yang bekerja sebagaimana setting (pengaturan) yang awal. Kemudian pastikan kunci mempunyai kunci (SN) Windows XP yang valid.
Keseluruhan proses akan memakan waktu kurang lebih 1/2 sampai 1 jam, tergantung spesifikasi komputer. Jika dimintai password administrator, sebaiknya memilih opsi perbaikan (repair) yang kedua, bukan yang pertama.
– Masukkan CD Windows XP dan lakukan booting dari CD tersebut.
– Ketika sudah muncul opsi perbaikan kedua R=Repair, tekan tombol R. Ini akan memulai perbaikan.
– Tekan tombol F8 untuk menyetujui proses selanjutnya “I Agree at the Licensing Agreement”
– Tekan tombol R saat direktori tempat Windows XP Anda terinstal. Biasanya C:WINDOWS Selanjutnya akan dilakukan pengecekan drive C: dan mulai menyalin file-file. Dan secara otomatis restart jika diperlukan. Biarkan CD dalam drivenya.
– Berikutnya Anda akan melihat sebuah gambar “progress bar” yang merupakan bagian dari perbaikan, akan terlihat seperti instalasi XP normal biasanya, meliputi “Collecting Information, Dynamic Update, Preparing Installation, Installing Windows, Finalizing Installation
– Kemudian klik tombol Next
– Kemudian diminta untuk memasukkan kunci, masukkan kunci (key) Windows XP yang valid.
– Normalnya menginginkan tetap berada dalam nama Domain atau Workgroup yang sama.
– Kemudian komputer akan restart.
– Kemudian kita akan mempunyai layar yang sama sebagimana pengaktifan sistem ketika instalasi normal.
– Register jika menginginkannya (biasanya tidak diperlukan).
– Selesai
–
NTOSKRNL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)
Jika mendapati pesan error bahwa “NTOSKRNL not found” / NTOSKRNL tak ditemukan, lakukan:
– Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
– Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
– Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai. Biasanya #1
– Pindahlah ke drive CD Drive berada.
– Tulis: CD i386
– Tulis: expand ntkrnlmp.ex_ C:WindowsSystem32ntoskrnl.exe
– Jika Windows XP terinstal di tempat lain, maka ubahlah sesuai dengan lokasinya.
– Keluarkan CD dan ketikkan EXIT
– Selesai
HAL.DLL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)
Jika mendapatkan error yang berhubungan dengan rusak atau hilangnya file hal.dll, ada kemungkinan file BOOT.INI mengalami salah konfigurasi (misconfigured).
Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
– Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai. Biasanya #1
– Tulis: bootcfg /list
– Menampilkn isi/masukan pada file BOOT.INI saat ini
– Tulis: bootcfg /rebuild
– Memperbaiki konfigurasi dari file BOOT.INI
– Keluarkan CD dan ketikkan EXIT
Direktori WINDOWSSYSTEM32CONFIG rusak atau hilang
Jika OS Windows XP Anda terjadi error dengan tulisan :
“Windows could not start because the following files is missing or corrupt
WINDOWSSYSTEM32CONFIGSYSTEM or WINDOWSSYSTEM32CONFIGSOFTWARE”
– Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
– Pada saat muncul osi R=Repair yang pertama, tekan tombol R. Tekan angka sesuai dengn lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
Biasanya #1
– Masukkan password administrator jika diperlukan.
– Ketik: cd windowssystem32config. Berikutnya tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan: ketik: ren software software.rusak ATAU ren system system.rusak
– Selanjutnya lagi juga tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan:
– Ketik: copy windowsrepairsystem
– Ketik: copy windowsrepairsoftware
– Keluarkan CD dan ketikkan EXIT
NTLDR atau NTDETECT.COM tak ditemukan (NTLDR or NTDETECT.COM Not Found)
Jika mendapati error bahwa NTLDR tak ditemukan saat booting:
1.Untuk partisi tipe FAT
Lakukan booting dari disket Win98 dan salinlah file NTLDR atau NTDETECT.COM
dari direktori i386 ke drive induk/akar (root) C:
- Untuk partisi tipe NTFS
– Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
– Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
– Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yng ingin diperbaiki yang sesuai.
Biasanya #1
– Masukkan password administrator jika diperlukan.
– Masukkan perintah berikut, dimana X: adalah alamat drive dari CD ROM Anda (Sesuaikan!).
– Ketik: COPY X:i386NTLDR C:
– Ketik: COPY X:i386NTDETECT.COM C:
– Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
– Selesai
Langkah Pemeriksaan secara Umum
Secara fisik kerusakan pada komputer dapat dideteksi dan perbaikan dengan cara cek dan temukan permasalahan dengan melakukan pemeriksaan tiap perangkat dengan secara berurutan menurut urutan Sistem kerjanya.
- Urutan langkah-langkah memperbaiki PC secara umum adalah:
- Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel tegangan DC.
- Cek sambungan kabel keyboard.
- Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.
- Cek konfigurasi setting CMOS
- Cek sambungan kabel power dan kabel data drive.
- Cek semua daughter board atau card yang terpasang pada slot I/O
- Cek sambungan saklar reset
- Cek posisi kunci keyboard
- Cek semua IC yang terpasang
- Cek disket boot di drive A
- Cek sambungan speaker
Hidupkan computer, cek kipas power supply jika berputar lakukan diagnosa berikut : POST
Setiap kali komputer dihidupkan secara otomatis akan memulainya dengan langkah diagnose yang dikenal dengan POST. POST ini akan memeriksa dan menguji semua komponen komponen sistem. Jika saat POST terjadi problem, suatu pesan akan disampaikan pada pengguna. Pesan tersebut dapat berupa : pesan tampilan di layar, suara beep, atau kedua-duanya. Indikasi dari adanya masalah sewaktu POST dinyatakan :
– Kode kesalahan dua sampai lima digit angka
– Pesan kesalahan pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada beberapa pesan yang menunjukkan problemnya)
– Kode beep suara beep berurutan
– Diagnosa umum
– Diagnosa ini meliputi : konfigurasi sistem, perubahan konfigurasi sistem, dan format disk.
– Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan
Diagnosa ini meliputi tiga kategori, yaitu :
- a) software (bad command or file name, disk not ready, internal error, overflow)
- b) configuration error code (configuration too large for memory, 201 error – system unit, 601 parity chech x)
- c) system lockup.
Jika selama pengecekan dari setiap tahap di atas ada kerusakan maka perbaiki dahulu kerusakan itu dengan cara mengganti dengan yang baik.
- Cara memilih peralatan bantu yang tepat dalam memperbaiki PCadalah : pilih dan gunakan alat ukur sesuai dengan fungsinya, misal untuk mengukur tegangan gunakan voltmeter, untuk mengukur resistansi gunakan ohm meter, dan sejenisnya. Pilih peralatan yang sesuai dengan objek, misal untuk melepas baut kembang gunakan obeng kembang yang pas ukurannya, dan sejenisnya.
- Cara mengidentifikasi kerusakan pada motherboard adalah :
Dengan memakai voltmeter cek tegangan +5V, +3,3V, +12V, -12V, -5V pada slot I/O jika tidak ada tegangan kemungkinan kerusakan ada pada power supply atau konektor/soldiran/jalur pada motherboard dan dengan memakai logic probe atau CRO cek signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK, ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN pada slot I/O. Lihat cek 2 dan 3 pada jawaban A nomor 2, kemudian lakukan cek 4.
- Power supply PC bekerja dengan baik, jika :
Untuk jenis TX
Jika saklar power dihidupkan, maka kipas akan berputar, tegangan pada soket P8 dan P9 bila diukur dengan memakai voltmeter adalah seperti pada Table 8. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika saklar power dihidupkan.
Tabel 8. Tegangan Output Power Supply Jenis TX
ISA Systems : Multi-lead cable (all models) model 25 286 PC, XT, AT model 25 model 30 model 30 286 |
P1 (PS8 on AT) J7 P3 J7 1 power good † 1 power good †1 1 power good † same as model 25 2 n.c. (AT, +5V) 2 ground 2 ground 3 +12 V 3 +12 V 3 +12 V 4 -12 V 4 -12 V 4 -12 V 5 ground 5 ground 5 ground 6 ground 6 ground 6 ground 7 ground P2 (PS9 on AT) 8 ground P4 J14 1 ground 9 -5 V 1 ground 1 ground 2 ground 10 +5 V 2 ground 2 ground 3 -5 V 11 +5 V 3 -5 V 3 +5 V 4 +5 V 12 +5 V 4 +5 V 4 +5 V 5 +5 V 5 +5 V 5 +5 V 6 +5 V 6 +5 V |
Note : Pn, Psn dan Jn adalah label konektor pada system board.Pin 1 adalah pin paling samping pada unit system.
Untuk jenis ATX.
Jika saklar power dihidupkan atau kabel daya dicolokkan, maka kipas diam, semua tegangan pada soket bila diukur dengan memakai voltmeter akan nol, kecuali pada pin 9 adalah +5V sebagai sumber tegangan pada posisi stanby. Jika pin 14 dihubungkan sesaat dengan pin 9 dengan memakai kabel, maka kipas akan berputar, tegangan pada setiap pin soket 20 bila diukur dengan memakai voltmeter adalah seperti pada Table 9. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika power dihidupkan.
Tabel 9. Tegangan Output Power Supply Jenis ATX
Pin 1 | Pin 2 | Pin 3 | Pin 4 | Pin 5 | Pin 6 | Pin 7 | Pin 8 | Pin 9 | Pin 10 |
3.3V | 3.3V | Gnd | 5V | Gnd | 5V | Gnd | P_OK | 5VSB | 12V |
Oran | Oran | Blk | Red | Blk | Red | Blk | Gray | Purp | Yell |
Oran | Blue | Blk | Green | Blk | Blk | Blk | White | Red | Red |
3.3V | -12V | Gnd | P_ON | Gnd | Gnd | Gnd | -5V | 5V | 5V |
Pin 11 | Pin 12 | Pin 13 | Pin 14 | Pin 15 | Pin 16 | Pin 17 | Pin 18 | Pin 19 | Pin 20 |
- Dalam memperbaiki PC hal yang perlu dilakukanadalah : melakukan perbaikan sesuai dengan prosedur keselamatan kerja yang dianjurkan, menggunakan peralatan dan alat ukur yang sesuai, mencatat spesifikasi hardware, mengamati gejala kerusakan yang ada, mendiagnosa kerusakan sesuai dengan gejala yang ada, menyusun dan melakukan langkah-langkah perbaikan, mengganti komponen yang rusak sesuai dengan spesifikasinya, mencatat komponen yang diganti dan melaporkan hasil perbaikan.
Memperbaiki Blue Screen Of Death pada Komputer :
- Periksa Kondisi Komputer Secara Umum
Sebelum melakukan troubleshooting lebih lanjut, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah memeriksa kondisi komputer secara umum, diantaranya adalah :
- Periksa kebersihan didalam Casing CPU. Bersihkan debu dan kotoran lainnya bisa denga kuas dan vacuum cleaner, bila perlu siapkan electrical contact cleaner untuk membersihkan Motherboard.
- Periksa kondisi suhu tiap-tiap komponen seperti Power Supply ( pastikan fan berputar secara normal), VGA Card dan Heatsink Processor.
- Pastikan berbagai komponen (seperti RAM, VGA Card, konektor IDE / SATA, konektor Power Supply, dll) sudah terpasang dengan benar, untuk memastikannya bisa dengan mencabut dan memasangnya kembali.
- Bila Anda baru saja memasang komponen hardware baru (misal VGA Card), cabut aja dulu dan coba jalankan komputer kali aja peyebab BlueScreen dari kompone tersebut.
- Gunakan Mode “Safe Mode “
Langkah selanjutnya adalah menjalankan Windows dalam Mode “Safe Mode” yang merupakan salah satu pilihan pada menu Advance Boot Option Windows XP, yaitu dengan menekan berulang-ulang tombol F8 pada saat sistem akan melakukan startup. Setelah Windows berhasil masuk ke Safe Mode, lakukan beberapa troubleshooting berikut:
- Bersihkan hardisk dari antivirus, mallware & spyware dengan cara menjalankan program virus scanner , misalnya Norman Anti Mallware.
- Uninstall Driver yang bermasalah, caranya dengan masuk ke jendela Computer Management klik Device Manager dan carilah komponen yang ada tanda serunya, atau driver komponen yang baru saja diinstall atau diupdate.
- Bila perlu uninstall dulu program antivirus yang terpasang, bila kondisi kondisi komputer sudah normal bisa diinstall lagi dan pastikan database engine-ya selalu up to date.
- Kita juga bisa menggunakan utility “System Restore”untuk mengembalikan setingan computer ke kondisi sebelumnya. Caranya klik Start, All Program , Accessories, System Tools, System Restore.
- Periksa Kondisi Hardisk
- Kondisi hardisk yang bad juga bisa mengakibatkan terjadinya BlueScreen, oleh karena itu periksa kondisi hardisk dengan menjalankan perintah CHKDSK. Jalankan juga program Defragmentasi Hardisk untuk memastikan hardisk bekerja secara optimal.
- Periksa Kondisi Memori / RAM
- Periksa kondisi Memori / RAM, pastikan telah terpasang dengan benar, dan jalankan program utuk memeriksa kondisi Memori misalnya “Windows Memory Diagnostic”.
- Repair Sistem Operasi Windows.
- Adakalanya BlueScreen terjadi karena ada beberapa file Windows yang corrupt, untuk mengatasinya cara yang paling gampang adalah dengan melakukan Repair pada sistem operasi Windows kesayangan Anda tersebut.
- Gunakanlah Tools untuk menganalisa Penyebab Terjadinya BlueScreen.
- Carilah Dump File pada hardisk komputer yang mengalami BlueScreen, biasanya di C:\WINDOWS\Minidump lalu copy ke komputer kita dan jalankan aplikasi WhoCrashed atau BlueScreenView untuk mencari peyebab BlueScreen.
Tinggalkan Balasan